Selasa, 09 Desember 2008

KOMPUTER


Siapa sih yang ngga kenal sama “kotak ajaib” ini? Di era digital seperti sekarang ini, komputer merupakan sesuatu hal yang wajar bila banyak orang memiliki perangkat tersebut. Tetapi tahukah anda bahwa ratusan tahun yang lalu, ketika komputer dilahirkan memiliki ukuran sebesar setengah dari lapangan sepakbola? Tahukah anda apabila ratusan tahun yang lalu komputer hanya dibuat untuk memperkuat senjata armada perang?
Mari kita membuka mata lebih lebar lagi mengenai perangkat yang sudah akrab di kehidupan kita ini.

SEJARAH KOMPUTER

Ketika itu sedang terjadi Perang Dunia ke dua. Kubu barat dan kubu timur saling berlomba menemukan senjata mematikan yang dapat membuat gentar para lawannya. Perang teknologi berawal pada tahun 1941, ketika Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.

Pihak sekutu lalu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.

Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken, seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.

Kemudian pada tahun 1946, Dr. John Mauchly dan Prosper Eckert telah mencipta ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator). Yang terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW. ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.

Tidak puas dengan penemuan ENIAC, John Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.

Komputer Generasi Pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dn silinder magnetik untuk penyimpanan data.

PENGERTIAN KOMPUTER
Komputer didefinisikan sebagai perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantaraan sekumpulan program dan mampu memberikan informasi dari hasil pengolahan tersebut. Istilah Computer berasal dari kata Compute, yang berarti menghitung. Artinya, setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan proses matematika hitungan. Jadi apapun yang dilakukan oleh komputer, baik penampakan pada layar monitor, suara, gambar, dll. diolah sedemikian rupa dari perhitungan secara elektronik.

Komputer adalah hasil dari kemajuan teknologi elektronika dan informatika yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menulis, menggambar, menyunting gambar atau foto, membuat animasi, mengoperasikan program analisis ilmiah, simulasi dan untuk kontrol peralatan.

Bentuk komputer yang dulu cukup besar untuk mengoperasikan sebuah program, sekarang berbentuk kecil dengan kemampuan mengoperasikan program yang beragam. Perlengkapan elektronik (hardware) dan program (perangkat lunak/software) telah menjadikan sebuah komputer menjadi benda yang berguna.

COMPUTER BASED ON ICT’s
ICT’s adalah kepanjangan dari Information Communication and Technologies. Secara ringkas, ICT’s adalah sebuah proses penyampaian pesan komunikasi yang menggunakan media elektronik sebagai saluran penyampaian pesan. Sebagai contoh misalnya komputer, handphone, email, blog, social network, dsb. Kali ini kita akan membahas fungsi komputer sebagai salah satu dari bagian ICT’s.

Fungsi Pertama: Internet
Internet adalah sebuah layanan dalam dunia maya yang dapat digunakan untuk mencari informasi, berkomunikasi dengan dunia global, misalnya melalui email, blog, dan masih banyak social network lainnya. Selain itu dengan adanya Internet, proses penyaluran informasi (online Journalism) menjadi semakin mudah dan cepat.

Fungsi Kedua: Pengajaran
Saat ini kita banyak menemui sistem pengajaran jarak jauh, dimana antara sekolah dan murid dapat melakukan komunikasi melalui mediasi komputer (Computer Mediated Communication.)

Fungsi Ketiga: Komunikasi
Tidak bisa kita pungkiri bahwa pada saat ini komputer memegang peranan kita dalam berkomunikasi, baik dalam negeri maupun luar negeri. Seiring dengan perkembangan zaman, cara berkomunikasi melalui surat perlahan mulai ditinggalkan karena dianggap terlalu repot dan membutuhkan waktu yang relatif lama. Bagi sebagian besar masyarakat lebih memilih fasilitas Internet ataupun melalui SMS (short massaging service) melalui telepon genggam.

Fungsi Keempat: Memperkuat Kinerja Pegawai
Bayangkan saja jika sampai dengan saat ini para pegawai masih menggunakan mesin ketik untuk membuat laporan, proposal dll. Pasti akan menghabiskan waktu cukup banyak untuk mengetik. Dengan adanya komputer, kinerja pegawai dapat meningkat karena ada keefektifan waktu ketika mereka mulai bekerja dengan perangkat ini.


Komputer memang telah membawa peranan yang cukup besar dalam kehidupan kita saat ini. Dengan peranan itu pula komputer membawa dampak atau pengaruh, baik yang positif maupun negatif. Mau tidak mau, Komputer telah memberi pengaruh terhadap perkembangan budaya suatu masyarakat.

Harold Adam Innis, seorang professor dari kanada menyatakan sebuah stabilitas sebuah kebudayaan tergantung dari keseimbangan dan proporsi media. Hal ini menjelaskan bahwa peranan media begitu besar hingga mampu mempengaruhi stabilitas sebuah kebudayaan.

Innis membagi media menjadi 2 bagian;
Time biased media, yakni media yang bertahan mengahadapi waktu dan bertahan lama, sulit dihancurkan, berpengaruh pada pelestarian tradisi keagamaan dan ritual adat

Space biased media, yakni Media yang mudah dipindahkan, namun umurnya pendek, mendukung penyebaran kekuasaan karena penyebaran system administrasi

Demikianlah kita tahu sejarah dan fungsi dari Komputer. Ringkasan ini adalah sesuai dengan fakta yang ada sekarang. ICT’s telah menguasai sebagian besar kelangsungan hidup kita, dan tidak lama lagi akan menguasai keseluruhan hidup kita. teknologi diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia, dan bukan untuk menguasai kehidupan kita. jadilah bijak dalam menggunakan teknologi.

Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Information_communication_technology
http://www.total.or.id/info.php?kk=computer
http://www.geocities.com/neo_vyper/
http://ittutor.net/forums/lofiversion/index.php/t9179.html

Bernard (51407122)

Senin, 08 Desember 2008

NATAL


Bulan Desember telah tiba, dan itu berarti semakin dekat dengan Hari Raya Natal, Hari yang sangat dinantikan oleh seluruh umat Kristiani di seluruh dunia. Apa dan mengapa orang-orang begitu menanti-nantikan Natal? Mari kita bahas satu per satu.

APA ITU NATAL?

Natal adalah sebuah perayaan mengenai kelahiran Yesus Kristus, yang lahir sebagai Mesias (Anak Allah) untuk menyelamatkan umat manusia. Istilah Natal sendiri berasal dari bahasa portugis yang berarti “kelahiran.” Perayaan Natal yang kita kenal selama ini jatuh pada tanggal 25 Desember, meskipun masih banyak pakar historis mempertanyakan kebenaran itu.

Perayaan Natal seringkali dikaitkan dengan Christmas Tree, tukar-menukar kado, lilin, dan tak terlewat maskot Natal yakni “Sinterklas.” Sebenarnya tradisi ini berasal dari barat, yang telah memulai Perayaan sejak tahun 336 dan menjadi perayaan agama terpenting di Eropa pada tahun 1100, hingga menyebar luas dan mempengaruhi hampir di seluruh belahan dunia. Hari Raya Natal dewasa ini tidak hanya dirayakan oleh umat Kristiani saja, namun juga kepercayaan lain yang menganggap Perayaan Natal adalah sebuah festival budaya.

SEJARAH NATAL

Kiash Natal berasal dari Injil Matius dan Injil Lukas dalam Perjanjian Baru. Dalam Injil Lukas dijelaskan bagaimana seorang Malaikat memunculkan diri kepada para gembala diluar kota Bethlehem dan mengabari mereka tentang Kelahiran Yesus. Demikian pula dalam Injil Matius yang menceritakan bahwa ada 3 orang bijak (disebut juga orang majus) yang datang dan memberi persembahan emas, perak dan mur.

Catatan pertama perayaan Natal adalah tahun 336 sesudah Masehi, pada kalender Romawi kuno yang jatuh pada tanggal 25 Desember. Sebagai bagian dari perayaan tersebut, masyarakat menyiapkan makanan khusus, menghiasi rumah mereka dengan daun-daunan hijau, menyanyi bersama dan tukar-menukar hadiah. Kebiasaan-kebiasaan itu lama-kelamaan menjadi bagian dari perayaan Natal. Pada akhir tahun 300-an Masehi agama Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi.

Di tahun 1100 Natal telah menjadi perayaan keagamaan terpenting di Eropa, di banyak negara-negara di Eropa dengan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Hari Natal semakin tenar hingga masa Reformasi, suatu gerakan keagamaan di tahun 1500-an . Gerakan ini melahirkan agama Protestan. Pada masa Reformasi, banyak orang Kristen yang mulai menyebut Hari Natal sebagai hari raya kafir karena mengikutsertakan kebiasaan tanpa dasar keagamaan yang sah. Pada tahun 1600-an, karena adanya perasaan tidak enak itu, Natal dilarang di Inggris dan banyak koloni Inggris di Amerika. Namun, masyarakat tetap meneruskan kebiasaan tukar-menukar kado dan tak lama kemudian kembali kepada kebiasaan semula.

Pada tahun 1800-an, ada dua kebiasaan baru yang dilakukan pada hari Natal, yaitu menghias pohon Natal dan mengirimkan kartu kepada sanak saudara dan teman-teman. Di Amerika Serikat, Santa Claus (Sinterklas) menggantikan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Sejak tahun 1900-an, perayaan Natal menjadi semakin penting untuk berbagai bisnis.

TRADISI DAN PERAYAAN NATAL DI SEJUMLAH NEGARA DAN DAERAH

Bagi sebagian besar umat Kristen, perayaan Natal mulai dipersiapkan sejak minggu yang paling dekar dari tanggal 30 November. Hari minggu tersebut disebut hari pertama masa advent, yaitu masa 4 minggu saat umat Kristiani mempersiapkan perayaan Natal.

Kata adven berarti datang, yang mengacu pada kedatangan Yesus pada hari Natal. Untuk merayakan masa Adven, empat buah lilin, masing-masing melambangkan hari Minggu dalam masa Adven, diletakkan dalam suatu lingkaran daun-daunan. Pada hari Minggu pertama, keluarga menyalakan satu lilin dan bersatu dalam doa. Mereka mengulangi kegiatan ini setiap hari Minggu dalam masa Adven, dengan menambahkan satu lilin lagi setiap kalinya. Sebuah lilin merah besar yang melambangkan Yesus, ditambahkan pada lingkaran daun-daunan itu pada Hari Natal.

TUKAR KADO
Kebiasaan untuk tukar menukar kado pada sanak-saudara dan teman-teman pada hari khusus di musim dingin kemungkinan bermula di Romawi Kuno dan Eropa Utara. Di daerah-daerah tersebut, orang-orang memberikan hadiah pada satu sama lain sebagai bagian dari perayaan akhir tahun. Pada tahun 1100, di banyak negara-negara Eropa, Santo Nikolas menjadi lambang usaha saling memberi. Menurut legenda, Santo Nikolas membawakan hadiah-hadiah untuk anak-anak pada malam sebelum perayaannya, tanggal 6 Desember. Tokoh-tokoh yang bukan keagamaan menggantikan Santo Nikolas di berbagai negara tak lama setelah reformasi, dan tanggal 25 Desember menjadi hari untuk tukar-menukar kado. Kini di Amerika Serikat, Santa Claus membawakan hadiah untuk anak-anak.

MALAM NATAL
Malam Natal biasa dilakukan umat Kristiani dengan berkumpul bersama keluarga ataupun di Gereja dengan menggunakan waktu teduh dan menyalakan lilin-lilin kecil yang melambangkan kesunyian disaat Yesus Lahir. Di sejumlah tempat, momen ini disebut “Malam Kudus.”
Adapula mitos yang berkembang di negara barat yang menceritakan karakter Santa Claus. Menurut kisahnya, pada malam Natal, Santa Claus menaiki kereta salju penuh hadiah, ditarik oleh delapan ekor rusa kutub. Santa Claus lalu terbang menembus awan untuk mengantarkan hadiah-hadiah itu kepada anak-anak di seluruh dunia.
Dulu, anak-anak menggantungkan stoking atau kaus kaki besar di atas perapian. Santa turun dari cerobong asap dan meninggalkan permen dan hadiah-hadiah dalam kaus kaki itu untuk anak-anak. Kini, tradisi itu tetap diteruskan, namun kaus kakinya digantikan oleh tas kain merah berbentuk kaus kaki. Natal juga secara tradisi merupakan saat untuk berhenti bertengkar.

NATAL MENURUT TRADISI AMERIKA
Tukar menukar kado, mengirim kartu ucapan
Aktivitas ini menjadi populer sejak tahun 1800-an. Lagu-lagu Natal, yang disebut carol, dinyanyikan dan diperdengarkan selama masa liburan. Menjadi populer sejak tahun 1800-an. Menghias rumah. Kebanyakan orang Amerika menghias pohon Natal, yaitu pohon cemara atau pohon buatan, di rumah-rumah mereka. Lampu-lampu dan lingkaran daun-daunan dari pohon empat musim, mistletoe dan ucapan Selamat Natal diletakkan di dalam dan di luar banyak rumah. Menjadi populer sejak tahun 1800-an.

Makan Malam Natal
Seringkali dengan kalkun. Selain itu, banyak yang mengadakan pesta perjamuan persis sebelum dan sesudah Natal.

Santa Claus
Santa Claus berasal dari kisah lama tentang seorang Santo Kristiani bernama Nikolas dan dari dewa Norwegia yang bernama Odin. Para imigran membawa Bapa Natal atau Santo Nikolas ke Amerika Serikat. Namanya lambat laun berubah menjadi Santa Claus, dari nama Belanda untuk Bapa Natal abad ke-empat, Sinter Claas. Sekalipun asalnya dari mitologi Norwegia sebelum ajaran Kristen, Santa Claus baru menjadi tokoh yang kita kenal sekarang di Amerika Serikat. Orang Amerika memberikannya janggut berwarna putih, mendandaninya dengan baju merah dan menjadikannya seorang tua yang riang dengan pipi yang merah dan sinar di matanya. Santa Claus adalah tokoh mitos yang dikatakan tinggal di Kutub Utara, di mana beliau membuat mainan sepanjang tahun.

Amal
Natal juga merupakan saat di mana orang Amerika menunjukkan kemurahan hati kepada orang-orang yang kurang beruntung. Uang dikirimkan ke rumah sakit dan panti asuhan atau dibuat dana khusus untuk membantu fakir miskin. Natal secara tradisi merupakan saat untuk menghentikan segala macam pertempuran dan pertikaian.

Nahh, sekarang udah tahu kan kalo Natal itu punya sejarah yang panjang dan punya keragaman budaya dalam merayakan Hari Kelahiran Tuhan Yesus.

Okce de,,met merayakan Natal sesuai dengan budaya yang kamu punya.
Merry Christmas.

Sumber:
http://www.wikipedia.org
bernard (51407122)

Minggu, 07 Desember 2008

My First BLOGGING


hmmmm....
tentang blog ya...
awal ini aku aga buta tentang blog... awalnya sih aku taunya blog tuh vuman tempat orang nulisa tentang diri atau diary tok....
tapi setelah ada satu temenku yang namanya odi ini n ngajarin aku tentang blog...
aku jadi tau klo blog ini bukan cuma tentang diary...
tapi ada banyak...
ada blog jalan-jalan yang pakek nama inggris apalah itu...
trus youtube itu blog video...
awal kupikir you tube bukan video hahahahaha...
trus blog juga udah melai merembet ke perusahaan n perusahaan udah mulai pake...
buat bisnis, buat komunikasi, dll.
lalu blog ini juga bisa buat ajang chat dengan temen temen...
trus aku juga tau tentang banyak istilah blog...
wah pokoknya buanyak banget deh ya sekarang ku tahu tentang blog...
Thanks to my bestfriends odi.....
hahahahahahahahahahahaha.....

BY : Budhi.T.S (main ke blogku ya in Worldsofbudhitrisno.blogspot.com) GBU

Rabu, 08 Desember 2004

Confucius, The Great Teacher of China

Budaya Tionghoa adalah salah satu peradaban tertua di dunia. Sejak kecil, saya yang dididik dalam budaya Tionghoa sering penasaran dari mana asal nilai-nilai yang mendasari budaya itu. Rupanya banyak nilai-nilai kebudayaan Tionghoa berasal dari ajaran Konfusius atau Konfusianisme. Guru besar yang hidup sekitar 500 tahun sebelum masehi ini merupakan salah seorang paling berpengaruh dalam sejarah Tiongkok. Akan tetapi sebelum kita melangkah lebih jauh ada baiknya kita mengenal siapakah Konfusius.

A. Who is Confusius?

Konfusius lahir di Kota Chou (Daerah Shan Tung saat ini) pada tahun 551 atau 552 SM dengan nama Kung Chiu, namun ia lebih sering dipanggil guru Kung atau Kung Fu Tzu. Status sosial keluarga Konfusius sampai saat ini menjadi perdebatan, Paul Strathen mengatakan bahwa ayah dai Konfusius adalah pejabat militer rendahan namun Alexanders Simkins menyatakan bahwa ayahnya adalah gubenur Chou. Konfusius lahir ketika ayahnya sudah tua kemudian meninggal ketika ia berusia tiga tahun. Konfusius menikah di usia 19 tahun namun tidak berhasil sehingga akhirnya bercerai. Ia pernah juga menjadi menteri keuangan dan kehakiman namun ia lebih suka dengan mengajar. Akhirnya ia menjadi seorang pengajar dalam sejarah, syair, pemerintahan, sopan santun, matematika, musik, teologi, dan olahraga. Bisa dikatakan ia adalah universitas satu orang.
Zaman ketika Konfusius hidup adalah era dimana Cina terpecah dalam berbagai negara-negara kecil walaupun masih di bawah otoritas Dinasti Zhou. Negara-negara kecil tersebut saling berperang dan berebut kekuasaan. Perang yang saat itu terjadi telah kehilangan etika misalnya terjadi berbagai anarki sosial, wanita dan anak-anak dibunuh juga dalam perang, dan gaji prajurit didasarkan pada jumlah kepala yang didapat. Atas dasar realita tersebut Konfusius merumuskan ajarannya untuk membuat sebuah dunia yang harmonis. Konfusius akhirnya meninggal di tahun 479 SM di usia 72 tahun.


B. Konfusius’s Word

Setelah ia meninggal, para muridnya mengumpulkan perkataannya dan ditulis dalam sebuah buku berjudul Lun Yu. Ia menekankan bahwa hidup manusia akan berjalan baik ketika setiap orang menjalankan perannya masing-masing. Konfusius menjabarkan ada lima hubungan utama yang membentuk masyarakat yaitu suami-istri, orang tua-anak, saudara tua-saudara muda, tuan-pelayan, dan teman. Dalam ajarannya ia menekankan bahwa masyarakat akan harmonis jika setiap orang menjalankan perannya dengan baik, contohnya penguasa berkelakuan seperti penguasa, pelayan berkelakuan seperti pelayan, ayah berkelakukan seperti ayah, dan anak berkelakukan seperti anak.
Konfusius mengajarkan satu hukum terutama yaitu jangan berbuat apa yang tidak ingin orang lain perbuat padamu. Sepintas kata-kata ini mirip dengan perkataan Akitab, “Apa yang ingin orang lain perbuat padamu, perbuatlah demikian”. Namun terdapat perbedaan yang nyata, Konfusius mengajarkan sesuatu yang bersifat pasif yaitu “Jangan” sementara Alkitab mengajarkan yang bersifat aktif yaitu “Perbuatlah”. Konfusius juga dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, ia pernah mengatakan, “Saya tidak berani dianggap sebagai orang arif bijaksana dan pengasih manusia. Lebih baik aku dianggap sedang berjuang tanpa kenal lelah untuk menjadi arif bijaksana dan pengasih manusia”. Sangat disayangkan Konfusius menolak hukum Kasih yang diberikan Alkitab. Ketika ditanya, “Haruskah kita mengasihi musuh kita, mereka yang mencederai kita?” Beliau menjawab, “Sama sekali jangan! Balaslah kebencian itu secara adil dan cinta dengan kemurahan hati. Jika tidak demikian, kamu menyia-yiakan kebaikan hatimu.”
Ketika ditanya tentang dewa, orang mati, dan kematian, ia selalu mengelak dengan jawaban-jawaban seperti, “Untuk melayani yang hidup saja kamu belum mampu, bagaimana mungkin kamu dapat melayani para arwah?” dan “Tentang hidup pun kamu belum tahu, bagaimana kamu bisa mengerti tentang kematian?”. Dari situ terlihat bahwa ia adalah seorang agnostik dan humanis (agnostik adalah keyakinan bahwa manusia tidak bisa tahu apakah Allah itu ada atau tidak. Sementara humanis adalah keyakinan yang mengatakan bahwa manusialah yang terutama)
Contoh nilai-nilai budaya Tionghoa yang berasal dari ajaran Konfusius adalah kebiasaan ketika seorang anak sudah dewasa maka mereka berkewajiban memelihara orang tuanya. Dari situ dapat tercermin ajaran Konfusius yang mana meminta setiap orang membalas cinta dengan kemurahan hati.
Beberapa pihak mengklaim bahwa ajaran Konfusius bersifat universal dan dapat diterima oleh semua agama, contohnya Singapura memakai Konfusianisme sebagai dasar pendidikan budi pekertinya. Akan tetapi saya secara pribadi tidak begitu setuju dengan klaim ini.

C. My Comment To Konfusius’s Word

Saya belajar tentang Konfusianisme dari kedua orang tua saya, khususnya lewat nasihat-nasihat yang mereka katakan. Banyak perkataan mereka didasarkan pada perkataan Konfusius. Akan tetapi saya baru benar-benar mengerti tentang Konfusius di mata kuliah Filsafat Agama yang diajar oleh Bapak Bedjo S.E., M.Div. Di sana saya mulai mengerti core value dari Konfusianisme
Beberapa hal yang saya sukai dari Konfusianisme adalah ia mengajarkan untuk setiap orang mulai berbuat baik dan menjalankan perannya dengan benar. Bila dilogika ada benarnya jika setiap orang mau mulai berubah maka bukan tidak mungkin dunia akan menjadi lebih baik. Hal lain yang saya suka dari ajaran ini adalah masih bisa diaplikasikan dalam kehidupan saat ini contohnya, Konfusius pernah mengajarkan untuk berfokus pada tujuan-tujuan besar atau hasil akhir bukan keuntungan kecil atau hasil yang instan. Bila diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari, sering kali mahasiswa mencontek atau melakukan kecurangan untuk meraih nilai yang bagus, padahal bila dilihat lebih jauh sebenarnya mahasiswa tersebut rugi karena hanya demi nilai sesaat, ia kehilangan nilai kejujuran yang lebih dicari orang dalam dunia kerja.
Namun ada juga bagian yang saya tidak setuju dalam ajaran Konfusius yaitu cenderung bersifat agnostik, seperti yang saya katakan di atas. Agnostik merupakan atheisme yang tersirat karena seharusnya manusia sudah tahu bahwa Allah itu ada lewat kondisi keteraturan di alam ini sementara agnostik mengatakan bahwa manusia tidak mungkin tahu apakah Allah ini ada atau tidak. Keyakinan seperti ini jelas bertentangan dengan berbagai agama seperti Kristen yang jelas-jelas mengatakan “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”, selain itu umat Islam dan Hindu juga meyakini adanya allah walaupun konsep allah yang mereka sembah berbeda dengan Allah umat Kristen. Jadi Konfusianisme tidak bisa serta merta dijadikan nilai universal bagi semua agama.
By: Bodhiya Wijaya (51407028)
Sumber: Kuliah Filsafat Agama (Dosen: Bedjo S.E., M.Div)